KIM Suka Maju lamongan Menjadi Juara 2 Dalam Grand final LCCK jatim



Dengan proses yang cukup sengit dan tidak mudah untuk di lalui. Selain lawan yang semakin berat daripada tingkat bakorwil kondisi fisik karena perjalanan jauh juga cukup merepotkan. Semua Finalis merupakan perwakilan terbaik dari setiap bakorwil di jawa timur.

Pemkab Lamongan mengadakan Lomba Ranking 1 IT

H. fadeli Bupati Lamongan Saat Menghadiri Lomba Ranking 1IT
H. Fadeli Bupati Lamongan Saat Menghadiri Lomba Ranking 1IT

Pemerintah Kabupaten (pemkab)Lamongan mengadakan lomba ranking 1 IT tingkat SMP/Sederajat. Lomba ini diadakan untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) Ke 446.

tradisi perempuan melamar laki-laki di lamongan

Meski sudah mulai ditinggalkan, sebagian warga Lamongan masih memegang tradisi perempuan yang harus meminang (melamar) laki-laki. Tradisi itu diduga kuat berhubungan dengan sejarah leluhur Lamongan bernama Panji Laras Liris. Lamongan. Tradisi perempuan yang melamar laki-laki sebelum melangsungkan pernikahan sudah cukup lama berlangsung di Lamongan. Tradisi itu dinilai tidal lazim, karena bertolak belakang dengan tradisi yang umum terjadi, yakni kaum laki-laki yang umumnya justru yang harus melamar kaum perempuan.

sejarah ikan lele dan kota lamongan

Lambang Kota Lamongan adalah Ikan Bandeng dan Lele. Ikan Lele yang tentunya memiliki sejarah karena menjadi lambang dari Kota Lamongan. Ada yang bilang jika orang Lamongan asli tidak boleh memakan ikan yang satu ini. Benar atau tidak anggaban tersebut, berikut ceritanya.

Awal pemerintahan dan Daftar nama bupati


SEJARAH KEPALA DAERAH LAMONGAN

Sejak masih berbentuk Kranggan hingga kini menjadi kabupaten, dari tahun 1543 hingga tahun 2005, Lamongan sudah dipimpin oleh 41 kepala daerah. Mulai dari sebutan Rangga, Tumenggung, Adipati hingga Bupati.
Rangga Aboe Amin merupakan awal sejarah kepemimpinan Lamongan pada tahun 1543-1556.
Rangga Hadi adalah pemegang tampuk kepemimpinan berikutnya pada tahun 1556-1569.
Tahun 1569 Lamongan berganti status menjadi Katuranggan. Tumenggung Surajaya diangkat sebagai Adipati Lamongan pertama dengan masa kepemimpinan tahun1569-1607 dan tanggal 26 Mei 1569 ditetapkan sebagai Hari Jadi lamongan. Tumenggung Surajaya disebut juga mbah Lamong, dari sinilah asal nama kota Lamongan.

sejarah persela


SEJARAH PERSELA


Persatuan Sepakbola Lamongan atau lebih dikenal dengan sebutan Persela Lamongan adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Lamongan, Jawa Timur.
Meski telah berdiri sejak 18 April 1967, Persela baru mulai menunjukkan eksistensinya di pentas sepakbola nasional setelah kompetisi memasuki era profesional. Itu pun setelah berjalan sembilan tahun, atau tepatnya pada musim 2003 silam, ketika mereka sukses promosi ke divisi utama, level tertinggi kompetisi sepakbola di tanah air kala itu.

Tari Silir Silir


TARI SILIR-SILIR



Tari Silir-Silir juga merupakan tarian yang berkembang di kota Lamongan. Seperti namanya tari silir-silir merupakan rangkaian perwujudan angin yang bertiup lembut. Angin tersebut berasal dari lambaian lembut kipas para penarinya. Oleh sebab itu tari silir-silir diperagakan oleh penari dengan membawa kipas. Mengenai ide penciptaan tarian silir-silir itu, muncul dari kondisi alam Lamongan yang panas sering membuat kegerahan. Karena itu, baik yang dirumah, di sekolah, atau di pasar sekalipun orang sering kipas-kipas karena kepanasan. Sedangkan selama proses penciptaan rangkaian seni tari ini semakin bagus. Tari Silir-Silir diangkat dari sebuah kondisi alam Kota Lamongan yang panas. Para remaja berkumpul, bercanda ria sambil menikmati tiupan angin yang berasal dari kipas yang dibawanya

Tari Turonggo Solah



TARI TURONGGO SOLAH




Tari Turonggo Solah juga terkenal di kota Lamongan. Tari ini menggambarkan sekelompok prajurit berkuda yang sedang berlatih. Mereka terlihat sangat lincah. Tari ini merupakan pengembangan dari kesenian Kepang Dor yang bertujuan untuk melestarikan kesenian-kesenian yang masih sangat banyak di Kabupaten Lamongan. Tari Turonggo Solah juga berasal dari Lamongan. Tari Turonggo dapat ditampilkan dalam bentuk tunggal, berpasangan, atau secara kelompok. Tema yang dipergunakan Tari Turonggo Solah adalah tema pendidikan, yang dilatar belakangi dari Tari Kepang Jidor. Dalam penampilannya, Tari Turonggo Solah memiliki dua gaya, yaitu gaya feminim dan gagah. Penarinya membawa properti kuda-kudaan atau kuda lumping yang terbuat dari bahan bambu.Tari Turonggo Solah berkarasteristik gerakannya lincah dan gagah. Tarian ini sering disajikan sebagai tari pertunjukkan dengan iringan musik gamelan jawa, akan tetapi yang lebih dominan adalah alat musik jidor. Busana penari memakai gaya Jawa Timuran. Perlengkapan tari ini adalah Ikat kepala, Jamang, Baju, Celana, Kalung, Post dekker, Stagen, Sabuk, Rapek, Ilat – ilatan, Kain waron, Kain panjang. Jenis alat musik untuk mengiringi tarian Turonggo Solah nyanyian atau vokal manusia seperangkat gamelan jawa berlaras slendro atau pelog.

Tari Caping Ngancak


TARI CAPING NGANCAK



Terdapat juga Tari Caping Ngancak di daerah Lamongan yang juga terus berkembang karena letak dari wilayah Lamongan juga sangat agraris. Tari Caping Ngancak menceritakan tentang kehidupan masyarakat Lamongan yang sebagian besar adalah masyarakat petani. Tari ini menggambarkan proses para petani yang sedang bekerja mulai dari menanam, merawat, hingga memanen.

Tari Boran

 TARI BORAN



Tari Boran (Sego Boran) adalah penggambaran suasana kehidupan para penjual Nasi Boran di Kabupaten Lamongan dalam menjajakan dagangannya dan berinteraksi dengan pembeli. Kesabaran, gairah, dan semangat serta ketangguhan adalah semangat mereka dalam menghadapi ketatnya persaingan dan beratnya tantangan hidup untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Iwak kutuk, sambel, sili, plethuk, peyek, gimbal, empuk adalah ciri khas nasi boran Lamongan.

Tari Mayang Madu

Kota lamongan merupakan kota dengan berbagai variasi budaya, diantaranya banyak tarian-tarian yang berkembang dikota ini misalnya: Tari Boran, Tari Mayang Madu, Tari Turonggo Solah, Tari Caping Ngancak, Tari Silir-Silir dan Tari Sinau. Tetapi hanya beberapa tarian saja yang popular di kota ini misalnya saja Tari mayang madu.

TARI MAYANG MADU



Tari Mayang Madu ini menceritakan tentang perjalanan Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa, khusunya di daerah kota Lamongan yaitu Sunan Drajat. Penyebarannya melalui kesenian, salah satunya dengan musik. Tari ini banyak dipentaskan secara tunggal maupun kelompok.
abcs